Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

dibalik horizon "percayakah kamu pada keajaiban"

seharusnya dari dulu aku membiasakan diri menulis disini setiap proses yang aku jalani, tapi ya sudahlah, pepatah lama mengatakan lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali. dibalik horizon adalah proses yang tadinya di lakukan untuk kebutuhan anjang sana, salah satu program yang terdapat di PSBK Bagong Kusudiarjo daerah selatan kalo dari utara, maaf sob karena memang aku lupa nama tempatnya, tapi semua orang yang ada di Jogja pasti sudah hapal dengan tempat ini. bahkan tempat ini juga dijadikan salah satu tempat wisata kesenian oleh dinas pariwisata Yogyakarta. sebagai orang yang berasal dari luar Yogya tentu saja berproses di rumahnya para seniman Yogya ini adalah suatu kebanggaan sob, karena wajar saja aku yang sampai saat ini masih berkesenian belum punya rumah atau studio dalam berproses. jadi mau gak mau ya lumayanlah numpang-numpang tempat latihan di PSBK paling nggak kalo dalam keseharian ada ruang seolah-olah ada tempat kerja biar gak keliatan nganggur di mata masyarakat

hari raya Kurban

bila kembali pada esensi tentang kurban, sebenarnya apa sih makna yang paling dasar dari hari raya kurban? begitu juga dengan memaknai idul adha itu sendiri, karena sangat ironis rasanya bila melihat kondisi yang terjadi di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang saat ini merayakan tentang hari raya Kurban, semuanya seakan-akan mabuk dengan keinginan-keinginan dan hasrat untuk menikmati daging-daging yang disembelih. semua manusia tampak seperti berevoria melihat sapi dan kambing disembelih. masalahnya sob, jika kita mabuk dalam penyembelihannya saja, tapi tidak memahami  makna dari peringatan hari raya idul adha tersebut, maka esensi dari kurban itu sendiri akan hilang dengan kesombongan manusia sebagai makhluk yang berkuasa di dunia yang bisa memperlakukan makhluk hidup  lainnya dengan seenaknya. oke kita analisis lagi deh secara logika tentang peristiwa kurban ini dengan logika, awalnyakan Nabi Ibrahim di perintahkan oleh Allah SWT untuk menyembelih anaknya yaitu Nabi Ismail, kemu

sajak anak rimba

Sajak anak rimba (oleh Roci Marciano); 13-07-2012:Yogyakarta Heeeeeeeeeeeeeyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy (bersenandung) .................... Heeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeyyyyyyyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaeeeeeeeeeeeeeeeeee Heeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeyyyyyyyyyyyyyyy Oooooooyyyyyyyy.................manusia.... Tuan raja, yang hidup gelisah Kepala bumi jangan terus-terusan kau gunduli Tak kuat tanah ku berakar besi dan menantang cahaya matahari Jangan kau ganti rambut ku dengan dinding-dinding kaca Karena aku si anak rimba.. ingin hidup dan bersetubuh dengan hutan belantara Alam ku Berselimut kabut diantara bukit-bukit terjal Seperti laut yang membentang luas kedamaian Seperti pepohonan yang menjadi sandaran kehidupan Tuhan ku Dalam lamunan aku meminta sepercik kedamaian Seperti malam yang bersetubuh dengan cahaya ke abadian Aku rindu kedamaian semesta yang selalu berhias jagat raya Damailah dunia damailah alam ku Mak aku ingin mencari sebidang tana

kritik aktor

KRITIK SENI PENILAIAN KRITIS YANG BERDAMPAK POSITIF PADA DIRI PENULIS MBAH TOHIR AKTOR YANG TAK PERNAH PADAM Dosen Pengampu: Drs M. Suwarno. MFA., Ph.D Oleh: ROCI MARCIANO PENCIPTAAN SENI / SENI TEATER NIM: 122 0616 411 PROGRAM PASCA SARJANA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA                                                                             201 3     Foto 1. Monolog Mbah Tohir dengan Judul Jokasmo di Jurursan Teater ISI Yogyakarta. (Foto; oleh Agnes; 20-09- 2012) I.                    PENDAHULUAN Mbah Tohir, begitulah jika generasi zaman sekarang memanggilnya, tentu saja panggilan sayang tersebut di khususkan bagi yang mengenal dan di kenal oleh sosok tua yang sederhana ini (Pada saat masih muda, Mbah Tohir lebih dikenal dengan panggilan Mas Tohir). Mbah Tohir Lahir di Surabaya pada tanggal 29 September 19 4 6 . Mbah Tohir memulai karirn