dibalik horizon "percayakah kamu pada keajaiban"

seharusnya dari dulu aku membiasakan diri menulis disini setiap proses yang aku jalani, tapi ya sudahlah, pepatah lama mengatakan lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali. dibalik horizon adalah proses yang tadinya di lakukan untuk kebutuhan anjang sana, salah satu program yang terdapat di PSBK Bagong Kusudiarjo daerah selatan kalo dari utara, maaf sob karena memang aku lupa nama tempatnya, tapi semua orang yang ada di Jogja pasti sudah hapal dengan tempat ini. bahkan tempat ini juga dijadikan salah satu tempat wisata kesenian oleh dinas pariwisata Yogyakarta. sebagai orang yang berasal dari luar Yogya tentu saja berproses di rumahnya para seniman Yogya ini adalah suatu kebanggaan sob, karena wajar saja aku yang sampai saat ini masih berkesenian belum punya rumah atau studio dalam berproses. jadi mau gak mau ya lumayanlah numpang-numpang tempat latihan di PSBK paling nggak kalo dalam keseharian ada ruang seolah-olah ada tempat kerja biar gak keliatan nganggur di mata masyarakat.
oh iya dari tadi ngomongnya ngalantur terus, cuma mau curhat aja sob, proses dibalik horizon ini sebenarnya mengandung sisi negatif dan positif selama aku menjalaninya, tapi mau gak mau ya memang beginilah proses berkesenian terutama di bidang teater. yang bener aja sob proses di balik horizon memakan banyak watu terutama dalam eksplorasi tubuh dan kata, juga rasa duh menjenuhkan sudah pasti, membosankan apa lagi, tapi sebenarnya yang membuat kebosanan itu muncul ketika selama proses waktu yang banyak tidak dimanfaatkan dengan baik. gila aja sob latihan dari jam lima sore ampe jam sembilan, kadang-kadang baru mulai eksplorasi di panggung jam tujuh trus belum ngobrol dan evaluasinya. nah ni kalo dilihat dari segi  proses ya sob, tapi ada juga baiknya sob yaitu salah satunya dalam proses di balik Horizon ini ada masa observasi langsung ketempat cerita  yang akan di angkat dalam panggung, salah satunya waktu itu  kami berangkat ke rembang kota pembuatan garam. gila abis ni ilmu bermanfaat banget buat hidup, karena seumur-umur sob sumpah baru kali ini aku melihat pabrik pembuatan garam dan seluruh aktifitas pembuatan garam, akhirnya jika mentransformasi semangat dunia garam ke dalam pemanggungan tersebut menjadi sedikit terbantu dari kekaburan interpretasi, trus adalagi sob yang mengasikkan dalam proses ini paling gak aku bisa merasakan tidur di rumah belanda, yaitu rumahnya nenek Mbak Citra sutradara pementasan ini, duh selama berada di rumah belanda itu aku berimajinasi sedang berada di rumahnya NYI Ontosoroh tokoh dalam tetraloginya novel Pulau Buru Pramodya Ananta Toer.
malam di rumah belanda juga aku dan tim dibalik Horizon nonton dangdutan ala pesisir salah satu aset kebanggaan Indonesia sob gila abis, selama ini hanya bisa nonton di Youtube dan di CD 3000an kalo ini ngeliat langsung dan luar bisa mempesona. cuma asyiknya sampai situ aja sob, ketika kembali kejogja  dan beraktifitas dalam latihan kebosanan itu kembali muncul dan rasa menyebalkan itu juga suka muncul. lagi-lagi aku menyadari  diri ku kalau  aku adalah aktor yang harus bisa mengendalikan diri ku dalam melewati latihan-latihan ku. nah tips ni sob bagi kamu para aktor, atau yang mengaku aktor, ternyata mengolah rasa sebal dalam berlatih bermanfaat sebagai peningkatan energi dan ketika mendapat peran sebal dan malas juga yang hadir tidak  hanya akting bohong melainkan akting yang sudah di eksplorasi selama latihan, kebetulan tokoh yang ku mainkan adalah tokoh yang tertekan oleh perasaan dan keadaan. oke sob terpaksa aku hentikan  karena aku mau kuliah dulu. ntar kita sambung lagi  yuhuuuuu.....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kritik aktor