Merawat Tradisi

Tulisan saya kali ini tentu saja belum membahas tradisi secara teori, etimologi dan gi gi yang lain. Pada kesempatan ini saya hanya ingin mengingatkan diri saya sendiri dan semoga ini juga bisa mengingatkan orang lain.
Salah satu Tradisi yang hilang saat ini adalah berkomunikasi yang baik, terutama di media sosial saat  ini. Menjelang Pilpres saat ini bahkan kita sering membaca kalimat hujat dan caci. Padahal seharusnya, bagi mereka yang sudah bermain media sosial dianggap orang yang pandai, minimal tingkat intelektualnya ada, sebab pandai baca dan mengetik hurug menyusun kata. Tapi sayang banyak yang tidak ingat lagi, bagaimanakah cara berkomunikasi yang baik.
Padahal sebagai bangsa yang besar seharusnya masyarakatnya juga berjiwa besar, dan hampir seluruh rakyat indonesia adalah manusia tradisi, yang juga kehidupannya seharusnya masih berpijak pada tradisi.
Pertanyaannya, bagaimanakah sebenarnya berkomunikasi sesuai etika tradisi masing2? Tentu saja hanya orang2 yang sadar akan tradisi itu sendiri yang bisa menjawabnya.
Saya menghimbau, mari Mari merawat kembali komunikasi secara tradisi kita masing. Dan Mari kita saling menghornati komunikasi secara tradisi kita masing2.
Sebab Negeri ini bisa dikatakan berjaya, apala tradisi itu masih di rawat, salah satunya komunikasi secara tradisi kita masing2.
Terimakasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kritik aktor